ERANG--MI: Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia wilayah Banten menilai anggota DPRD provinsi itu tidak kompeten melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat.
Hal tersebut mereka sampaikan dalam unjuk rasa di depan Gedung DPRD Banten di kawasan pusat pemerintahan Provinsi Banten di Kota Serang, Rabu (4/11).
Saat aksi yang dikawal Kepolisian Resor Serang, mahasiswa dalam orasinya mencatat lima poin penting yang mendasari aksi mereka hari itu. Pertama, mereka menyatakan bahwa DPRD Banten tidak memiliki keberanian menjalankan fungsinya dalam mengawasi pihak eksekutif, yanitu Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan wakilnya.
Kedua, anggota dewan dinilai menjadi lumbung kasus bagi hasil upah pungut pajak, karena tidak transparan dalam menindak pihak gubernur.
Ketiga, mahasiswa menilai DPRD Banten dihuni para koruptor, yakni para anggota yang terlibat kasus korupsi dana perumahan. Keeempat, mereka juga menilai anggota dewan saat ini bukan wakil rakyat karena lebih mengutamakan kepentingan partai politik.
Sedangkan poin kelima, mahasiswa menganggap DPRD Banten tidak tanggap pada aspirasi rakyat yang menginginkan pemerataan pembangunan dan perbaikan infrastruktur.
Atas orasi tersebut anggota Fraksi Partai Golkar SM Hartono menyatakan para mahasiswa tidak obyektif dalam menyuarakan aspirasi rakyat. "Jika memang suara mereka mewakili obyektivitas masyarakat, seharusnya mereka bisa melihat dengan cerdas bahwa kami langsung bekerja sejak kami dilantik. Meski demikian, kami akan menjadikan kritikan mahasiswa itu sebagai bahan evaluasi internal," katanya.
Tak hanya itu, lanjutnya, sejumlah jadwal kerja pun tersusun sangat padat. Seperti saat ini, kami sedang mempersiapkan pambahasan rancangan APBD Banten di tahun 2010. �Silahkan cek situasi dan bandingkan dengan DPRD lainnya di Indonesia. Kami dari anggota dewan Banten telah menyusun badan anggaran yang siap menyelesaikan pembahasan anggaran pada bulan ini. Kami pun sepakat bahwa APBD 2010 harus bisa dimulai tepat waktu, yakni awal Januari 2010. Inilah komitmen kami bagi rakyat,� pungkasnya.
Sumber: www.mediaindo.co.id


