Penyebab HIV/AIDS dari Kaum Gay Melesat

JAKARTA--MI: Penularan HIV/AIDS di Indonesia paling banyak disebabkan oleh pengguna Napza melalui suntik 52,4%. Namun, ada kecenderungan peningkatan akibat lainnya, yakni hubungan homoseks.

Berdasarkan data penularan yang terjadi, akibat hubungan seks sesama lelaki saat ini teridentifikasi sebanyak 5,2 %. "Jumlah itu tidak sebegitu besar dalam beberapa tahun belakangan," kata dr Kemal dari Komisi penanggulangan HIV/AIDS dalam temu pers menyambut Hari AIDS Sedunia pada Desember mendatang.

Meningkatnya hubungan seks antarlelaki itu bukan hanya akibat suma sama suka sebagaimana yang terjadi antara waria, tetapi lebih disebabkan makin meningkatnya tren dan gaya hidup, terutama di kota besar. Penularan AIDS akibat wanita pekerja seksual (WPS) yang pada awalnya menduduki peringkat tertinggi, kini hanya sebesar 10,4% dan akibat waria sebesar 24,4%.

Karena itu, lanjut Kemal, prevalensi penularan HIV/AIDS dan epidemi penyakit ini ke depan semakin meningkat. Selain perlunya penanganan populasi kunci atau penular yang sudah ditangani, penting juga untuk memperhatikan perkembangan HIV/AIDS pada hubungan seks lelaki sama lelaki (LSL).

"Berdasarkan data hitungan Komisi Penanggulangan AIDS, pasien HIV pada LSL ini diperkirakan hanya 700 orang. Tapi, lembaga lain memperkirakan jumlahnya lebih dari 1.000 orang. Saat ini, masih sulit mencari atau menemukan bahwa mereka adalah LSL, berbeda dengan waria yang sudah terbuka," katanya.

Kemal juga menyebutkan kepedulian pemerintah daerah terhadap penanggulangan HIV/AIDS di daerah saat ini sudah semakin membaik. Ini ditandai dengan semakin banyaknya APBD untuk kesehatan penderita penyakkit ini. "Tapi, jumlahnya masih jauh dari kebutuhan yang sesungguhnya," kata dia. Kecuali DKI Jakarta, Bali, dan Papua, anggaran daerah masih di bawah dasar. (Hru/OL-04)

Sumber: www.mediaindonesia.com
Tags: ,

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.