
Hari Senin adalah hari kedua dari lima hari latihan dengan sejumlah manuver, sebagaimana diberitakan kantor berita Iran, ISNA.
Saat pelatihan itu, pasukan mendemonstrasikan cara membersihkan daerah-daerah yang terkena serangan kimia. Selain itu, juga dilakukan cara menangkal serangan udara dalam kondisi radar yang dilumpuhkan musuh.
Militer Iran pernah menuduh bahwa pasukan Irak pada era kepemimpinan Saddam Hussein men yerang Iran dengan gas beracun pada perang Iran-Irak (1980-1988).
Brigjen Ali Moghiseh, juru bicara militer Iran untuk pelatihan itu, mengatakan, tentara menggunakan berbagai jenis radar pelacak serangan,
Seorang komandan Garda Revolusi, pasukan elite Iran, Minggu (22/11), mengatakan, pasukan Angkatan Udara Iran akan menghancurkan pesawat Israel jika mencoba-coba menyerang Iran.
Iran telah berulang kali melakukan latihan militer dan meningkatkan kemampuan untuk mengantisipasi serangan atas situs-situs pengayaan uranium Iran, salah satunya di Natanz.
Israel belum menyatakan akan menyerang Iran secara resmi. Namun, negara ini menegaskan tidak menutup kemungkinan serangan atas Iran jika program pengayaan uranium tidak dikontrol dunia internasional.
Israel pernah menyerang Osirak, pusat reaktor nuklir Irak, pada tahun 1981. Hal itu dilakukan setelah Israel melumpuhkan radar pelacak pesawat Irak. Israel juga saat itu mengelabui radar Arab Saudi. Caranya, sejumlah pesawat tempur Israel membentuk formasi sehingga di radar terlihat seperti sebuah pesawat sipil.
Sumber: kompas.com